Selasa, 12 Februari 2013

Belajar Sejarah? Main FPS?

Belajar Sejarah?

Tentunya anda tau bahwa sejarah adalah pelajaran mengenai hal-hal dari masa lalu?
Lalu bagimana dengan kata-kata seperti :
- Jangan lihat kebelakang (masa lalu/sejarah!) , lihatlah kedepan (masa depan)
- Kita hidup untuk masa depan
- Yang berlalu biarlah berlalu

3 kalimat diatas merupakan sebagian kecil dari kalimat para motivator.
Kalian semua juga seharusnya sudah tau kan bahwa motivasi dapat membuat kita lebih maju dan lebih baik kedepannya?
Jadi? untuk apa belajar sejarah? semua itu bertentangan dengan kalimat-kalimat motivasi yang ada.
Masalah-masalah besar yang seharusnya sudah lama selesainya kembali diperbincangan dalam pelajaran yang satu ini. Bukankah itu namanya mengungkit dendam masa lalu? Seperti belajar tentang sejarah Indonesia tentang jaman penjajahan, bukankan itu mengungkit aib dan dendam masa lalu? Itu akan menambah satu lagi berita buruk bagi anak-anak Indonesia.

============================================================

Main FPS ( First Person Shooter, contoh : PB,Cross Fire) ?

Main game FPS sebenarnya anda telah ikut latihan tentara, jadi jika ada tentara dari negara lain ingin menyerang Indonesia, para rakyat yang sudah pernah main FPS,, apalagi yang sudah pro bisa ikut turun tangan. Jadi bagi orang-tua yang melarang anaknya main FPS salah besar, seharusnya sebagai orang-tua harus bangga bahwa anaknya telah ikut membantu negara dengan main FPS.

============================================================

Peringatan!
Tulisan diatas hanya main-main, jadi jangan terlalu dianggap serius. Apalagi sampai disebar-sebarin ke pelosok negeri, ntar bisa berabe urusannya hehe...
(maklum saya juga jarang-jarang bisa lulus pelajaran sejarah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar